Sunday, January 6, 2008

Vampire Hunt

Dunia telah dikuasai oleh vampire(1)..makhluk kegelapan yang suka menghisap darah ..sebagian manusia telah terinfeksi olehnya..satu persatu makhluk di muka bumi ini telah diubah menjadi serupa dengan mereka(2)..makhluk haus darah yang tidak mengenal belas kasihan...

Saat itu malam hari, udara malam yang dingin pun merasuk hingga ke tulang belulang. Bulan bundar pucat yang bersinar di langit malam, memancarkan cahaya peraknya ke atap2 rumah. Aku berlari dengan cepat, mengendap2 berusahan menghindari cahaya bulan jatuh menyinariku. Walaupun udara sangat dingin, tapi aku berkeringat, peluh jatuh membasahi keningku, jantungku berdebar sangat cepat. Sekelebat bayangan tampak diantara semak2, aku segera menyembunyikan diriku di balik pepohonan. Suasana hening dan tenang bahkan melebihi heningnya daerah perkuburan. Aku segera berlari melintasi taman yang gelap menuju sebuah rumah yang terletak tak jauh dari situ, mencoba mencari pertolongan dan menyelamatkan diriku dari makhluk yang mengejarku.

Baru saja kumasuki rumah yang tidak terkunci itu, tiba2 terdengar lolongan menyakitkan yang menyayat hati. Tiba2 suasana menjadi hening kembali. Dengan berjingkat2 dan berusaha tidak mengeluarkan suara sedikit pun aku berjalan memasuki lorong rumah itu. Lantai kayu yang sudah tua itu mengeluarkan suara berderik. Aku pun membeku, terdiam seperti patung sambil menunggu. Tetapi rupanya tidak ada yang mendengar suara itu, atau mungkin mereka terlalu sibuk dengan apa yang mereka lakukan saat ini. Tujuh detik berlalu, ketika aku kembali bergerak menuju sebuah ruangan dengan celah pintu terbuka sedikit. Perlahan2 aku mendekati dan mengintip ke dalam ruangan itu.

lorong rumah itu (3)

Aku terkesiap! sesaat jantungku seolah-olah berhenti berdetak, cahaya bulan dari luar jendela membuatku dapat melihat jelas apa yang ada di dalam ruangan itu. Sesosok makhluk tampak sedang membungkuk, melakukan sesuatu. Ketika ia mendongakkan kepalanya, aku melihatnya..makhluk itu, vampir haus darah dengan taring putih nya yang mengkilat, darah merah segar berceceran di dagunya. Ia tidak sendirian..di sisinya kulihat sesosok yang terlihat sekarat, bekas taring tampak di sisi lehernya. Di tangan vampire itu pun tampak seorang gadis yang tampaknya baru saja dihisap darahnya.

Mencoba melarikan diri dari pemandangan mengerikan itu, aku pun berusahan untuk pergi dari tempat itu sebelum ia melihatku. Tapi terlambat! makhluk itu telah melihatku, mata merah nya menatapku seolah melumpuhkanku dan menghipnotisku, selama sedetik aku tak dapat bergerak, kemudian kesadaran ku pulih, dengan terbirit2 aku berlari keluar dari rumah itu.

Aku berlari dan terus berlari mencoba tidak mempedulikan rasa sakit di kakiku karena lelah. Tapi secepat dan sejauh apapun aku berlari, tatapan merah mata itu seolah mengikuti dan menghantuiku. Tiba2 aku tersadar, aku tidak berlari sendirian, ada makhluk lain yang berlari mengikutiku. Aku berlari dan terus berlari, tapi makhluk2 itu jauh lebih cepat. Kudapati diriku terpojok di ujung tebing, kudapati 2 makhluk haus darah itu perlahan mendekatiku. Wajah pucat mereka di bawah cahaya bulan, taring mereka yang nampak mengerikan, ketika kuamati lebih jelas, aku menyadari bahwa aku mengenali wajah salah satu makhluk itu. Walau aku tahu bahwa ia yang ada di hadapan ku sekarang bukanlah ia yang dulu sewaktu kami masih sama2 manusia, makhluk fana yang tidak abadi.(4)

Akhirnya dengan memejamkan mata, aku pun melompati tebing itu. Air laut yang dingin menangkap ku, membuai dan menyelimuti ku dengan kesegaran dan keamanan, namun itu hanya berlangsung sesaat. Kedua makhluk itu pun ikut lompat bersamaku, terus mengejarku bahkan bila memungkinkan hingga ke neraka sekalipun. Aku pasrah, tak ada lagi yang dapat kulakukan, air dingin di malam hari itu membekukan dan melumpuhkan indraku. Aku tidak dapat menggerakkan kaki dan tanganku.

Makhluk yang kukenal itu mendekatiku, aku benar2 putus asa dan takut untuk terinfeksi. Tetapi tak disangka, makhluk itu tidak menginfeksiku tidak pula menggigitku, tampaknya kenangan samar akan diriku masih ada dalam dirinya. Ia hanya menjadikanku pra-vampir, suatu tahap dimana belum menjadi vampir namun terinfeksi oleh telur2 vampir.(5) Entah bagaimana aku mendapati sebuah lubang sebesar peluru di perutku, darahku mengucur bercampur dengan air laut, memerahkan air laut di sekelilingku.

Setelah itu mereka membiarkanku, air laut menghempaskan ku ke pantai, aku yang masih tidak percaya nasib baikku (6) segera pulang ke base, sebuah tempat dimana sekumpulan manusia yang belum menjadi vampir berkumpul untuk membasmi dan melawan mereka. Tidak ada yang menyadari kelainanku yang telah mengalami tahap pra-vampir, hanya ibuku seorang yang menyadari hal itu. Ibuku melihat tanganku dan tampak olehnya bintik2 hitam membentuk garis2 pendek, masing2 terdiri dari 3 bintik. Beliau mencoba mengobatiku, tahap pertama dari pengobatan itu adalah dengan mengeluarkan bintik2 (yang diyakini sebagai telur vampir) dari tanganku. Ketika dipencet, keluarlah cacing2 kecil putih dan menjijikkan dari tanganku (7)

Dengan usaha dan perjuangan akhirna aku berhasil membersihkan sampah2 itu dari tanganku, kembali aku bergabung dengan kelompokku yang akan segera menyerang kelompok vampir tersebut. Namun bagaimana kah perjuangan kami? Berhasilkan kami merebut kejayaan umat manusia dari tangan vampir itu?Dapatkah kami mengalahkan mereka? Aku pun tidak tahu jawabannya....karena ketika kubuka mata...kusadari bahwa itu semua hanyalah...

MIMPI!!! (8)

1. tau kan vampir, sejenis drakula..kekna sama deh kae drakula hihihi kurang tau juga deh gw apa bedanya vampir n drakula
2. uda kek resident evil aja hohoho (gini deh klo kebanyakan nonton pelem)
3. gw gak nemuin gambar lorong rumah dari kayu2 lapuk..jadi yang ada aja deh..sekedar pelengkap, biar ada bayangan gitu deh kalo baca
4. sok pake bahasa rumit gw, maksudna manusia juga hihihi
5. emank vampir betelor??nah itu die..kelelawar betelor deh kekna..kalo vampir???who knows??xixixixixi..fiksi booo..jangan dianggap serius..
6. paling gak belon jadi vampir..n gak diisep darahna iiiihhh walo punya lubang di perut n dah dititipin telor2 vampir
7. makan waktu banyak tuch buat ngeluarin itu cacing yang menggelikan kek belatung, kronologis lengkapnya gak usah lah ya, geli2in aja deh..iiihhh..belon lagi habis nguarin cacing harus nguarin kulit2 kempompong cacing iu weleh...btw kalo dipencet cacingna ada darah merahna lho...
8. Kebangun gw ahahahaha..jadi gantung deh ceritana..mimpi di sabtu malam gini deh ahahahahaha



3 comments:

Unknown said...

nice story na ^^

tp vampir kan keren na? hehehe

mamboo said...

padahal ini mimpi lho tom hehehe cuma sengaja dibuat jadi cerita aja hehehe
iya vampir keren tom2 hihihi

KJonghyun said...

keren critanya....